Telegram diblokir,Netizen:"Mari kita blokir Akun jokowi"

DyRa
Jul 16, 2017
3 min read

HotNews.com--Sejak pemblokiran Telegram yang dilakukan atas perintah Kominfo sendiri telah sejak kemarin, Jumat (14/7/2017)Ke- 11 Domain Name System (DNS) milik Telegram meliputi t.me, telegram.me, telegram.org, core.telegram.org, desktop.telegram.org, macos.telegram.org, web.telegram.org, venus.web.telegram.org, pluto.web.telegram.org, flora.web.telegram.org, dan flora-1.web.telegram.org.

Pemerintah,Jokowi khususnya selaku Presiden menuai reaksi keras dari netizen, Dia dianggap telah merampas hak-hak independent netizen untuk berbicara,hak untuk mengutarakan pendapat,hak untuk berekspresi.Padahal hal-hal tersebut dilindungi dalam UUD'45 pasal 28.

Netizen merasa hak-haknya bersuara semakin dipasung dan diabaikan, padahal saat dia pilpress kemarin, dia memakai medsos untuk menarik simpati netizen,dan dia pernah berjanji untuk tidak marah jika dikritik tapi sekarang berbeda kenyataannya.

Maka setelah pemblokiran Telegram itu benar-benar terjadi dan kabarnya akan menyusul media sosial lainnya seperti Facebook dan Youtube, padahal sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia Dalam catatan The Wall Street Journal, jumlah pengguna Facebook di Indonesia sampai dengan sekarang sudah mencapai 82 juta anggota.(K)

Pada Bulan Oktober 2014 yang lalu saja, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar yang potensial, karena jumlah tersebut terbilang baru sedikit bila dibandingkan dengan penetrasi internet dan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta orang,dan pastinya jumlah tersebut bertambah di pertengahan tahun 2017 ini Sementara itu, jumlah pengguna Twitter di Indonesia seperti diungkapkan oleh CEO Dick Costolo sudah genap lebih dari 50 juta anggota dan ia yakin angka itu akan terus bertambah di masa depan.

"Ini merupakan pertumbuhan terbesar saat ini dan Indonesia menjadi salah satu pasar yang paling menguntungkan," ujar Costolo usai menemui Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis (26/3).

Sementara jumlah pengguna Youtube Berdasarkan data ada lebih dari 38,2 miliar orang yang menyaksikan video online secara gratis . Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar lebih dari 43 persen . Bahkan, angka pengguna yang kembali berkunjung (unique visitor) dalam satu bulan meningkat sebesar lebih dari 146 persen.Peningkatan jumlah penonton ini bukan hanya terjadi pada situs video gratis seperti YouTube dan Vimeo, melainkan juga pada situs video berbayar.Terjadinya peningkatan jumlah penonton ini berpengaruh pada belanja iklan perusahaan yang memasarkan produk mereka melalui video online. Tercatat para pengiklan menghabiskan biaya sebanyak lebih dari 25,8 persen lebih tinggi (C)

Tapi ironisnya pemerintah memilih untuk memblokir medsos tersebut hanya karena alasan Terrorisme, menurutnya

ada lebih dari 500 halaman. Mulai dari ajaran radikal, cara membuat bom, ajakan membenci aparat kepolisian, banyak," kata Rudiantara di Pesawat Kepresiden Boeing 737-400 TNI AU, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (15/7).(C)

Oleh karena itu netizen menilai tak ada manfaatnya memfollow akun Presiden jokowi, mereka sepakat untuk beramai-ramai memblokir akun resmi twitter Jokowi,hal yang sama juga di alami oleh akun Kominfo. seperti yang diketahui Presiden dan pejabat negara sekarang ini mempergunakan medsos untuk menyebarkan informasii,dan bagi presiden agar netizen tau apa saja pencapaian-pencapaian yang sudah diraih presiden Jokowi selama dia menjabat.

Namun sekarang ini sebagian netizen sudah tidak mau lagi memfollow akun pejabat terkait dan khususnya Presiden Jokowi. Mereka mengajak netizen lain untuk ikut memblokir akun jokowi secara masal di twitter dan facebook dengan tagar #BlokirJokowi

Eko Widodo‏ @ekowBoy 1 hr1 hari yang lalu

Setelah Perppu Ormas, kini pemerintah berangus sosmed sbg ciri negara bebas, selangkah lg kita menuju rezim otoriter. Lawan dg #blokirJokowi

RM.Ng.Hadiwidjojo jr‏ @radikalem 1 hr1 hari yang lalu

Selengkapnya

saat pendukung dari luar - dalam & nyata - maya semakin koplak

Dan pemblokiran yang dilakukan netizen merupakan wujud kekesalan dan protes atas kebijakan yang diberikan, dan ini masih berjalan sampai dihari ini dan belum tau kapan akan berakhir.

"Memang pemblokiran tidak membuat Presiden turun secara tiba-tiba, tapi ini merupakan wujud sikap ketidakpuasan akan kebijakan yang dibuat oleh Presiden. Toh yang rugi pak jokowi sendiri sudah capek-capek ngevlog keseharian ,udah capek-capek nulis twitter tentang pencapaian kerja tapi tak ada yang melihat. kalau ini dibiarkan terus menerus,bukan mustahil yang memfollow hanya segelintir orang yang merupakan pendukung Projo berikut akun-akun palsunya yang jumlahnya tak seberapa...apa manfaatnya"pungkas netizen Dee.

OTHER POST: