top of page

Netanyahu dituntut mundur oleh Ribuan warga “Israel” yang berunjuk rasa

  • Ameera
  • Aug 14, 2017
  • 2 min read

TEL AVIV (HotNews.com) – Ribuan orang “Israel” berkumpul pada Sabtu (12/8/2017) di beberapa wilayah yang berbeda di “Israel” menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya atas tuduhan korupsi baru-baru ini yang diajukan kepadanya oleh polisi, ungkap surat kabar Hebrew, sebagaimana dilansir The Palestinian Informatin Center.

Lebih dari 3.000 orang berkumpul pada malam hari di luar rumah jaksa agung “Israel” Avichai Mandelblit di kota Petah Tikva dekat Tel Aviv untuk memprotes penanganan kasus korupsi yang melibatkan Netanyahu.

Ini adalah pekan unjuk rasa yang ke-38. Aksi serupa digelar di wilayah “Israel” lainnya.

Banyak warga Israel yang bergabung dalam demonstrasi yang berlangsung pada malam hari untuk menentang praktik korupsi yang dilakukan oleh Netanyahu. Mereka menggelar aksi di beberapa wilayah, diantaranya adalah di Nahariya, Rosh Pina, Haifa, Afula, Hedera, Netanya, Kfar Saba, Tel Aviv, Ramat Gan, Holon, Ness Ziona, Modi’in, Yerusalem, Ashdod, Kiryat Gat dan Be’er Sheva.

Di Tel Aviv, sekitar 150 pengunjuk rasa menuntut Netanyahu untuk mengundurkan diri. Mereka membawa spanduk bertuliskan antara lain, “Tidak Ada Tempat untuk Korupsi,” “Selamat tinggal Netanyahu” dan “Pemerintahan dari Para Penjahat.”(AR)

Sebelumnya Polisi Israel akan memeriksa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas dugaan korupsi. Netanyahu membantah tuduhan yang mengatakan dia menerima hadiah dari dua pengusaha.

Dalam rapat dengan partai Likud kemarin Netanyahu kembali membantah terlibat korupsi.

"Kami sudah memperhatikan laporan-laporan di media dan kami mendengar mereka (oposisi) senang, saya ingin katakan kepada mereka, hentikan semua itu, jangan buru-buru," kata dia, seperti dilansir koran the Daily Mail, Selasa (3/1).

"Ini tidak akan ada apa-apa karena memang tidak ada apa-apa," kata dia.

Sebelumnya stasiun televisi Channel 2 melaporkan Netanyahu menerima sejumlah hadiah dari para pengusaha di Israel dan di luar negeri. Channel 2 juga menyebut Netanyahu sebagai tersangka utama dalam dugaan korupsi yang melibatkan keluarganya.

Penyelidikan terhadap Netanyahu akan dimulai pekan depan.

Polisi dan Kementerian Kehakiman sejauh ini menolak berkomentar ke media.

Anggota parlemen dari partai oposisi Erel Margalit selama ini mengkampanyekan penyelidikan terhadap dugaan korupsi Netanyahu. Sejumlah laporan menyebutkan Netanyahu menerima sejumlah uang dari para penyumbang dana untuk kepentingan pribadinya. Laporan lain mengatakan Netanyahu diduga terlibat korupsi dalam kasus pembelian kapal selam Jerman senilai Rp 19 triliun.[pan]

OTHER POST:

Комментарии


Featured Posts
Recent Posts
ARCHIVE
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
Iklan Slide
bottom of page