Fadli Zon: Banyak Upaya Pembelokan Sejarah G30S PKI
- Bayu Putra
- Sep 21, 2017
- 2 min read

JAKARTA, HotNews.com– Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menyatakan pemutaran film sejarah Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) dinilai tepat. Karena ini merupakan kenyataan sejarah kelam pada masa lampau.
“Jadi pemutaran film G30S/PKI ini adalah suatu hal yang benar supaya kita tidak lupa dengan sejarah. Tidak meninggalkan sejarah dan menurut saya ini kenyataan yang harus dihadapi walaupun sudah 50 tahun lebih,” ujar Fadli Zon di gedung Nusantara 3 DPR RI, Senayan, Jakarta. (22/9).
Sementara, adanya intruksi dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk nonton bareng film karya Arifin C. Noer. Menurut Fadli, peristiwa penyerangan terhadap 7 Jenderal merupakan suatu kudeta dan Panglima ingin mengimpikasikan sejarah tersebut.
“Panglima menginstruksikan menurut saya wajar saja ya. Karena waktu itu yang dibunuh para Jenderal. Jadi terkait langsung dengan tentara karena korban pasa waktu 65 itu 7 jenderal,” ungkapnya.
“Jadi tentara terkait langsung gitu. Menurut saya itu bukan politik, menurut saya panglima berusaha mendudukkan sejarah,” jelas Fadli.
Kendati demikian, menurut Politisi Gerindra itu menampik bahwa isu tentang Partai Komunis Indonesia tidak selalu muncul tiap tahun. Lantaran, ada yang mencoba mengganti cerita sejarah tersebut.
“Sebenarnya bukan sengaja, masalahnya adalah selalu ada upaya untuk mengganti narasi sejarah kita. Seolah-olah PKI itu korban, playing victim,” tegas Fadli.
Jadi PKI, sambung Fadli seakan telah menjadi korban. Tapi, mereka tidak melihat peristiwa sebelumnya ditahun 1947.
“Padahal itu tidak bisa lepaskan konteks kejadian-kejadian sebelumnya bahkan dari peristiwa pemberontakan tahun 1947,” tuturnya.
Menurut Fadli, ini menjadi masalah di Indonesia sudah lebih dari 50 tahun. karena, ada yang berusaha menghapus jejak sejarah dan mengatakan PKI tidak kudeta.(K)
OTHER POST:
Menjelang tanggal 30 September Topik tentang PKI di Medsos Meningkat Tajam
Kabarnya, Habib Rizieq Kembali ke Indonesia 22 September 2017?
Wahai para Suami, Curahkanlah Kasih Sayang kepada Istri Sepenuh Hati
Praktek Premanisme,GMBI Pertanyakan Legalitas Koperasi 212 Mart
Setelah Zakat ,Giliran Waqaf dilirik oleh Sri Mulyani sebagai solusi?
Tolak sistem Negara bersyari'at, tapi ingin mengelola zakat?
Go to HOME
Comments